Wilhem Critian Ludwig Ludwig Dilthey merupakan tonggak penting dalam hermeneutik modern yang membuka pintu lebat terhadap perkembangan selanjutnya.
Hermeneutika Dilthey bertolak dari pendirian Schleiermacher bahwa untuk memahami suatu teks kita harus menempatkannya di dalam konteks kehidupan penulisnya.
Dan konteks kehidupan terdiri atas masyararakat, kebudayaan dan sejarah, maka hermeneutik dapat menjadi dasar proses memahami di dalam ilmu-ilmu sosial kemanusiaan.
Hermeneutika Dilthey Sebagai Alat Penafsir Karya Sastra Bersifat Historis
Hakikat Hermenutika Dilthey
Dilthey lebih memercayai fakta sejarah, biografi, karya orang-orang besar, kehidupan budaya, tradisis religius, serta lembaga-lembaga sosial sebagai jawaban siapa sesungguhnya manusia. Orientasi pemikiran Dilthey adalah hidup mempunyai suatu struktur Hermeneutika.
Definisi Hermeneutika Dilthey
Dilthey memandang hermeneutika sebagai inti disiplin yang mampu melayani sebagai fondasi bagi geisteswissenschaften yaitu semua disiplin yang memfokuskan pada pemahaman seni, aksi, dan tulisan manusia.
Geisteswissenschaften (ilmu-ilmu sosial kemanusiaan) secara lebih lanjut dapat diartikan sebagai semua disiplin yang menafsirkan ungkapan-ungkapan kehidupan batiniah manusia, entah ungkapan itu gestur-gestur, tindakan-tindakan historis, hukum yang terkodifikasi serta karya karya seni maupun kesusasteraan.
Fungsi Hermeneutika
Fungsi hermeneutika Dilthey adalah mengembangkan metode menganalisis arti ekspresi kehidupan batin “yang secara objektif sah”. Fungsi lainnya adalah memahami orang atau pelaku yang menjadi sejarah.
Lingkaran Hermeneutika Dilthey
Sebuah kamus dapat bercerita tentang ruang lingkup kemungkinan arti, tetapi di dalam ruang lingkup tersebut, arti suatu kata dapat bergerak dengan bebas.
Cara Kerja Hermeneutika Dilthey
Peneliti dalam ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan memahami dunis sosio-historis (Verstehen) lewat mengalami kembali (Nacherleben) atau gerak dari ungkapannya (ausdruck) dalam dokumen, artefak, sistem simbol, dst. Menuju penghayatan (erlebnis) sebagaimana didekati olehnya, tidak dengan empati psikologis, melainkan dengan interpretasi atas data dan konteks berdasarkan maknanya.
Verstehen Sebegai Metode Ilmiah
Salah satu jalan masuk untuk mengenali hermenutik Dilthey adalah mengetahui tujuan filsuf ini dalam menggunakan hermeneutik. Tujuan Dilthey adalah memberi justifikasi rasional atas ilmu-ilmu tentang manusia dan masyarakat.
Justifikasi adalah penalaran untuk membenarkan keshahihan sesuatu. Penalaran seperti ini dibutuhkan agar kita dapat menerima atau memercayai sesuatu secara rasional.
Perlu diketahui bahwa Dilthey tidak setuju dengan teori empati yang digagas oleh Schleiermacher. Menurutnya objek penelitian ilmu-ilmu sosial kemanusiaan tidak bisa diketahui melalui introspeksi melainkan interpretasi.
Introspeksi adalah peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya)
Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran.
Untuk meninggalkan Schleiermacher, dia memusatkan modelnya pada “hubungan timbal balik dari penghayatan (Erleben), ungkapan (Ausdruck), dan memahami (Verstehen)”
Di dalam realitas sosial yang menjadi objek penelitian ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan para pelaku juga menghasilkan teks-teks yang siap untuk dibaca.
Dilthey menjelaskan hubungan antara penghayatan para pelaku sosial dan ungkapan ungkapan mereka dalam pola yang serupa dengan hubungan antara dunia mental pengarang dan teks yang ditulisnya.
Interpretasi Data
Dilthey menyimpulkan bahwa interpretasi adalah suatu seni memahami manifestasi atau pengejawantahan hal yang bersifat vital dan ditampakkan pada kebiasaan yang tahan lama.
Manifestasi yang besinonim dengan pengejawantahan adalah perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat.
Riset Sejarah
Dilthey menyatakan bahwa peristiwa sejarah dapat dipahami melalui tiga proses sebagai berikut.
- Memahami sudut pandang.
- Memahami makna kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peristiwa sejarah.
- Mnilai peristiwa-peristiwa berdasarkan gagasan yang berlaku pada saat sejarahwan itu hidup.
Penegasan Istilah Pemahaman dalam Hermeneutika Dilthey
Dilthey menyatakan bahwa pemahaman adalah penemuan atas diri saya di dalam diri anda.
Penegasan Istilah Historitas dalam Hermeneutika Dilthey
Historitas bermakna dua hal, yaitu manusia memahami dirinya tidak melalui introspeksi tetapi melalui objektivitas hidup dan hakikat manusia bukanlah sebuah esensi yang baku.
Catatan Penting:
Dilthey tidak hanya melanjutkan atau mengembangkan hermeneutik Scheleiermacher, melainkan juga memakai hermeneutik untuk memberi pendasaran epistemologi bagi metode Geisteswissenschaften.
Kontribusinya adalah membuka wawasan lebih luas bagi hermeneutik modern dalam konteks ilmu-ilmu sosial kemanusiaan.
Peneliti dunia sosio-historis memahami objek penelitiannya tidak melalui introspeksi atas makna hasil-hasil objektivikasi kehidupan dan kebudayaan.
Hermeneutik Dithley membuka prespektif antropologis dan ontologis bagi hermeneutik selanjutnya tentang historitas manusia.
Manusia adalah makhluk sejarah, maka tidak memiliki “haikikat” atau “kodrat” tetap yang sudah final. Ia berubah melalui waktu.begitupun makna, bukanlah substansi yang tetap, melainkan berciri historis, maka berubah juga melalui waktu.
Demikian pembahasan singkat mengenai Hermeneutika Dilthey sebagai Alat Penafsir Karya Sastra Bersifat Historis, mudah mudahan dapat dimengerti dan mampu menjawab kebingungan pembaca.
Bila ada hal-hal yang kurang jelas, atau ada hal yang ingin ditanyakan, mari diskusikan bersama melalui kolom komentar.
Download juga ebook yang membahas tentang Hermeneutika Dithley
Rangkuman teori Hermeneutika Ricoeur disusun olah Dr. M. Rafiek, M.Pd.