Artikel ini akan secara jelas menjawab hal-hal yang potensial menjadi pertanyaan dalam mata kuliah psikolinguistik, untuk itu jawaban dalam artikel ini yang telah admin kerjakan bisa menjadi bahan rujukan ataupun referensi redaksi.
Tetapi harus diingat bahwa, untuk menunjang keoriginalitasan jawaban kalian, maka diperlukan perubahan redaksi dengan melakukan parafrase.
Kumpulan Soal UTS Psikolinguistik
1. Coba anda kaitkan biologi bahasa berdasarkan struktur mulut manusia yang berbeda dengan struktur mulut hewan dengan proses pemerolehan bahasa!
Berdasarkan biologi bahasa bahwa manusia melewati beberapa tahapan dalam proses pemerolehan bahasa, dimulai ketika anak-anak berusia 6-8 minggu
Hingga usia 1-2 tahun anak-anak mulai dapat mengerjakan beberapa kata dan kalimat-kalimat sederhana untuk keperluan komunikasi.
Proses pemerolehan bahasa hanya terjadi pada manusia saja. Sementara makhluk hidup lain, seperti halnya binatang/hewan tidak mengalami proses pemerolehan bahasa.
Sebetulnya hal yang menjadi pembeda kemampuan berbahasa antara manusia dan hewan sifatnya genetik. Maksudnya ialah hewan/binatang khususnya Primata memiliki komposisi genetik yang berbeda, memiliki struktur mulut yang berbeda.
Sebagai contoh pada simpanse, ia memiliki lidah yang tipis dan panjang sehingga lebih cocok digunakan sebagai alat kebutuhan non-vokal, seperti menjilat, meraba dan menelan mangsa.
Laring simpanse juga terletak dekat dengan jalur udara ke hidung. Sehingga Simpanse dapat bernafas dan minum/makan secara simultan (sekaligus)
Sementara itu rongga mulut manusia relatif lebih kecil, lebih tebal juga letaknya yang membuatnya lebih fleksibel, sehingga dapat menghasilkan bunyi vokal yang bermacam-macam. Paru-paru manusia juga dengan mudah menyesuaikan diri.
2. Bagaimanakah hubungan antara manusa, bahasa dan kebudayaan (secara psikolinguistik)?
Hubungan bahasa dan kebudayaan serta manusia yang ada didalamnya saling memengaruhi satu sama lain. Wilhelm Van Humboldt dalam Chaer (2003:51) menekankan adanya ketergantungan pemikiran manusia pada bahasa, maksudnya pandangan hidup dan budaya suatu masyarakat ditentukan oleh bahasa masyarakat itu sendiri.
Hal tersebut juga sejalan dengan Sapir dan muridnya Lee Whorf yang juga menekankan "kehidupan suatu masyarakat 'didirkan" di atas tabiat-tabiat dan sifat-sifat bahasa itu (chaer 2009:52) dan lee worlf berpendapat bahwa bahasa merupakan wujud pikiran.
3. Jelaskan perbedaan pemahaman Ferdinand de Saussure dengan Noam Chomsky!
Perbedaan mendasar antara pendapat kedua ahli tersebut terletak pada paham yang dianutnya, Saussure dengan strukturalismenya sementara Chomsky dengan transformasionalnya.
Jika Saussure memandang bahasa sebagai sistem tanda signifier dan signified yang bisa ditafsirkan dan disepakati oleh manusia, sementara Chomsky mengungkap bahwa sebetulnya terdapat perangkat yang kemudian ia sebut sebagai LAD (Language Acquisition Device) pada diri manusia dan hal inilah yang berkaitan dengan pemerolehan bahwa.
4. Jelaskan perbedaan pemahaman Ferdinand de Saussure dengan Leonard Bloomfield!
Saussure memandang linguistik sebagai suatu perilaku tuturan dan bahasa yang sifatnya konvensional sebagai suatu hal dari kebiasaan dalam masyarakat.
Bloomfield merupakan ahli yang juga menganut strukturalisme, namun ia menggunakan pendekatan behaviorisme, yang memandang bahasa sebagai sekumpulan ujaran yang muncul dalam suatu masyarakat tutur.
Kemudian titik pembedanya adalah, Bloomfield membuat analisis dengan mengklasifikasikan unsur-unsur bahasa berdasarkan hierarkinya (Fonem, Morfem, Kata, Frasa, Klausa, Kalimat)
5. Apa yang dimaksud dengan teori lateralisasi dan teori lokalisasi?
Teori lateralisasi adalah suatu teori yang dapat ditarik secara jelas bahwa belahan korteks dominan (Hemsifer- belahan otak kiri) bertanggung jawab untuk mengatur penyimpanan pemahaman dan produksi bahasa alamiah.
Teori ini jelas menyebut bahwa ada pembagian kerja pada daerah-daerah otak (korteks) serebrum manusia.
Terdapat beberapa eksperiman yang menyokong teori lateralisasi, diantaranya adalah; (a) tes menyimak rangkap; (b) tes stimulus elektrik; (c) tes grafik kegiatan elektrik; (d) tes wada; (e) tes fisiologi langsung; (f) teknik belah dua otak.
Teori lokalisasi, yang juga lazim disebut sebagai pandangan lokalisasi yang pada intinya berpandangan bahwa pusat-pusat bahasa dan ucapan berada di daerah Broca dan di daerah Wernicke. Keduanya merupakan salah satu bagian pada otak.
6. Bagaimana cara kerja LAD menurut Noam Chomsky?
Menurut Chomsky, LAD dimiliki anak sejak lahir, sehingga memungkinnya memperoleh bahasa. Disamping itu, LAD membuat otak mampu memperkitakan struktur bahasa.
Oleh karena itu banyak ciri-ciri tata bahasa ibu yang tidak perlu dipelajari seorang anak dengan sadar atau secara khusus.
Diasumsikan bahwa struktur-struktur dan pola-pola bahasa yang dibawa sejak lahir itu sama dalam semua bahasa. Hal inilah yang disebutnya sebagai deep structure dalam tata bahasa semesta (gramatika universal).
Untuk menunjang penjelasan di atas, maka perlu menyimak tabel di bawah ini Bambang (1995:270):
7. Bagaimanakah kedudukan psikolinguistik dengan ilmu-ilmu lain?
Hubungan psikolinguistik dengan linguistik, yakni sama-sama meneliti bahasa sebagai objek formalnya, hanya saja jika linguistik mengkaji struktur bahasa, sementara psikolinguistik mengkaji perilaku berbahasa atau proses berbahasa.
Jadi dapat dikatakan Psikolinguistik merupakan kajian makrolinguistik, yakni kajian bahasa dalam hubungannya dengan faktor-faktor di luar kebahasaan, seperti kejiwaaan, sosial, pengajaran, pengobatan, filsafat, dsb.
Demikian pembahasan kali ini, bila ada hal yang masih kurang jelas ataupun terdapat kekeliruan dalam perumusan jawaban di atas, mari diskusikan bersama dengan menulis di kolom komentar maupun menghubungi admin via email dengan mengakses halaman kontak.